Kain flanel atau felt adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol,
tanpa ditenun. Proses pembuatan kain flanel disebut juga wet felting,
yaitu proses pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan jenis kain
flanel atau felt yang beragam tekstur dan jenisnya, tergantung dari
campuran bahan pembuatnya.
Flanel adalah jenis kain tertua dalam sejarah manusia, lebih tua dari
kain tenun dan rajut, meskipun ada bukti arkeologi dari British Museum
yang menunjukkan bahwa bahan benang yang pertama kali dikenal oleh
manusia dibuat dengan mengangin-anginkan serat sayuran di tempat yang
tinggi. Di Turki, bekas-bekas penggunaan kain flanel yang telah
ditemukan diperkirakan berasal dari tahun 6500 SM. Jenis kain flanel
yang sangat rumit juga ditemukan dalam kondisi diawetkan di sebuah makam
di Siberia yang berasal dari tahun 600M.
Banyak bangsa yang memiliki legenda dalam kebudayaannya tentang
pembuatan kain felt atau flanel ini. Legenda dari Sumeria mengklaim
bahwa pembuatan flanel untuk pertama kalinya ditemukan oleh seseorang
yang bernama Urnamman. Tradisi membuat kain felt juga masih dipraktikan
oleh kaum nomadic di Asia Tengah untuk membuat permadani, tenda atau
pakaian. Di Barat flanel jugadigunakan secara luas sebagai media untuk
berekspresi dalam dunia seni tekstil seperti halnya seni desain.
Penggunaan material flanel yang lain di antaranya dalam industri
otomotif untuk mengurangi getaran pada panel interior, untuk melapisi
bagian atas meja biliar serta untuk membantu menghasilkan suara yang
bersih pada simbal drum atau pada piano. Sejak pertengahan abad ke 17
sampai dengan sekarang kain felt juga digunakan sebagai bahan pembuat
topi para pria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar